Tips Penggunaan Scaffolding yang Aman dan Benar

Setiap tahunnya, banyak pekerja terluka atau bahkan tewas karena karena terjadi kecelakaan scaffolding. Penyebabnya bisa karena kesalahan pekerja sendiri atau bisa juga karena scaffolding tidak dibuat dengan benar sehingga kemudian ambruk dan membuat jatuh korban.

Tentu yang paling disayangkan dari kecelakaan kerja scaffolding adalah karena hal itu sebetulnya bisa dicegah. Pekerja bisa diberi bekal yang baik sebelum bekerja di scaffolding. Selain itu, scaffolding juga dapat dibangun dengan kuat dan tidak gampang ambruk. Berikut ini beberapa jenis kecelakaan kerja yang terkait dengan penggunaan scaffolding :

– Pekerja jatuh dari scaffolding karena konstruksi yang kurang kokoh

– Ambruknya scaffolding karena overload kelebihan beban

– Scaffolding kejatuhan alat, material, atau bahan-bahan lainnya

– Pekerja tersetrum di scaffolding karena terlalu dekat dengan jaringan listrik.

Melihat beberapa jenis kecelakaan kerja tersebut, pekerja yang bekerja di scaffolding harus punya pengetahuan dan pengalaman dalam safety scaffolding. Pekerja yang bekerja di scaffolding juga harus mampu mengidentifikasi dan mengenali semua potensi bahaya dan juga tahu langkah-langkah apa yang perlu diambil jika terjadi bahaya. Beberapa hal yang perlu diketahui pekerja seputar safety scaffolding adalah sebagai berikut:

– Bahaya yang mungkin timbul saat berada di scaffolding, seperti bahaya bekerja di ketinggian, bahaya dari kabel listrik, dan bahaya dari benda atau peralatan lainnya

– Pekerja harus tahu bagaimana metode yang tepat untuk mengatasi bahaya, bagaimana cara untuk menyelamatkan diri dari scaffolding yang ambruk, dan bagaimana cara mengatasi jika ada benda yang jatuh ke scaffolding.

– Cara penggunaan scaffolding yang benar dan cara mengatur bahan-bahan yang akan digunakan di scaffolding

– Mengetahui kapasitas beban maksimum scaffolding

Selain karyawan yang bekerja di scaffolding, pekerja yang memasang, mengkonstruksi, memelihara, memeriksa, memindahkan, atau memperbaiki scaffolding harus terlatih dalam hal berikut:

– Metode yang tepat untuk membongkar, mendirikan, memindahkan, mengoperasikan, memelihara, mengecek, atau memperbaiki scaffolding yang digunakan.

– Mengerti peraturan desain, beban maksimum yang diperlukan, dan penggunaan scaffolding jenis tertentu.

– Mengerti kondisi tempat kerja yang akan ditaruh scaffolding

Kecelakaan pada scaffolding mungkin saja terjadi. Berikut ini tips yang bisa Anda terapkan agar aman saat menggunakannya :

– Semua pekerja terlatih. Pekerja yang bekerja di scaffolding, baik untuk teknisi atau pengawas scaffolding harus sudah dilatih dan disertifikasi terlebih dahulu. Sehingga pekerja tahu bagaimana cara bekerja yang aman saat berada di scaffolding tersebut.

Cek sebelum digunakan. Sebelum menggunakan scaffolding, pastikan bagian dasar, semua kerangka, alat pengunci, semuanya sudah terpasang dengan baik. Begitupun dengan papan, pagar, dan semua yang terkait scaffolding sudah dipastikan aman. Periksa juga bagaimana kondisi di lokasi pemasangan scaffolding meliputi kondisi tanah, ketinggian permukaan, jarak dengan kabel listrik, dan lainnya. Setiap scaffolding yang siap digunakan harus diberi tagging warna hijau.

– Gunakan sesuai kapasitas beban. Jangan sampai scaffolding mengalami kelebihan beban. Sebab bisa membuat scaffolding runtuh. Untuk itu perlu pengawasan berapa pekerja yang bisa naik ke scaffolding dan begitupun material atau peralatan apa saja yang bisa diangkut.

– Lakukan pemeriksaaan dan pemeliharaan. Scaffolding harus rutin diperiksa oleh pengawas. Pengawas ini yang bertanggung untuk memeriksa dan menguji kelayakan semua scaffolding. Jika ada bagian yang rusak, harus dilakukan penggantian segera. Saat melakukan perbaikan atau modifikasi maka scaffolding harus diberi tagging warna merah, dan hanya team scaffolder yang boleh bekerja dan wajib menggunakan full body harness.

– Harus bersih dan rapi. Kerapian scaffolding sangat penting agar pergerakan pekerja menjadi nyaman tanpa banyak penghalang.

– Pemakaian APD yang sesuai. Pekerja yang bekerja di scaffolding harus memakai alat pelindung kepala, sepatu pelindung anti-slip, memakai tali pengaman (full body harness).

Nah, itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan keselamatan saat bekerja di scaffolding. Bukan hanya mengeri aturan atau prosedur kerja di scaffolding, namun pekerja juga perlu untuk terus meng-update diri agar mengetahui perkembangan terbaru seputar keselamatan kerja di scaffolding.

Perusahaan pun perlu terus mengupayakan agar pekerja yang bekerja di scaffolding ini memang benar-benar siap setiap harinya. Jika memang misalnya pekerjanya belum siap, maka sebaiknya perusahaan harus mencari pekerja lain yang siap untuk bekerja di ketinggian.

Sumber : www.mediak3.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *