Jenis dan Tata Cara Penggunaan APAR

APAR adalah singkatan dari Alat Pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher), alat ini adalah alat yang digunakan untuk medamkan api atau kebakaran kecil. Pada umumnya APAR Alat Pemadam Api Ringan berbentuk tabung yang di isi dengan bahan-bahan yang bertekanan tinggi dan sesuai dengan prosedur yang ada. Berdasarkan Permenakertrans No. 04/Men/1980 Bab I Ketentuan Umum Pasal 1, APAR ialah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadinya kebakaran.

APAR adalah peralatan wajib yang dimiliki suatu perusahaan dalam pencegahan terjadinya kebakaran yang dapat mengancap keselamatan pekerja dan asset perusahaan. APAR atau bisa disebut dengan Fire Extinguisher mempunyai kandungan bahan yang berbeda beda sesuai dengan fungsi dan tipenya. Hal ini disebabkan karena sumber api yang berbeda beda dan jenis api yang akan di padamkan.

Berdasarkan bahan pemadam api yang di gunakan, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) digolongkan menjadi beberapa jenis. Diantaranya terdapat 4 jenis Alat Pemdam Api Ringan (APAR) yang sering digunakan atau paling umum di gunakan, yaitu :

1.Dry Chemical

Jenis bahan ini digunakan untuk memadamkan api kelas A, B, dan C. Zat yang di gunakan disebut dengan mono ammonium phosphate. Zat kimia ini sedikit bersifat korosif dalam keadaan lembab dan tidak bisa bersifat konduktif. Alat Pemadam Api Ringan dengan jenis ini biasanya digunakan di gedung, sekolahan, perkantoran, rumah sakit, dan perumahan.COCO2

2. CO2

Cara kerja bahan jenis ini adalah dengan menghilangkan oksigen sehinga berhenti membakar, namun memiliki batas-baatas tertentu. Alat Pemadam Api Ringan jenis CO2 sangat ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu. Alat pemadam api ini biasa digunakan di tempat yang sensitif dengan kontaminasi seperti laboraturium, ruang komputer, tempat penyimpanan makanan, dan lain-lain. Alat pemadam api ini di gunakan untuk memadam kan api kelas B dan C. APAR jenis CO2 ini di gunakan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di peralatan-peralatan mesin atau listrik. Tabung ini berisikan gas CO2 yang berbentuk cair, bila di pancarkan CO2 tersebut berubah atau mengembang menjadi gas.

3. Busa atau Foam

APAR jenis Busa adalah APAR yang berbahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang di semprot keluar akan menutupi bagian yang terbakar oleh api sehingga pada proses pembakaran oksigen tidak dapat masuk. Bahan ini efektif digunakan untuk memadamkan api dari benda padat dan non logam yang di sebabkan oleh benda cair yang mudah terbakar. Alat pemadam api ini digunakan untuk memadamkan api kelas A dan B. Bahan ini bersifat konduktif jadi tidak dapat memadamkan api kelas C (Listrik, Komputer,  dan Elektronik) karena dapat menghantar arus listrik.

4. Liquid Gas non CFC

APAR jenis Liquid Gas ini di gunakan khusus untuk kebakaran listrik, laboraturium, komputer, server, panel, dan untuk mobil. Alat Pemadam Api Ringan adalah salah satu produk unggulan kami karena liquid gas non CFC pengganti halon ini adalah alat pemadam api yang ramah lingkungan. Alat pemadam ini berbentuk Gas Cair yang tidak menghantarkan listrik . Bahan pemadam api ini merupakan zat cair yang menguap, tidak merusak ozon dan tidak meninggalkan residu (bekas). Alat Pemadam Api digunakan untuk memadamkan api kelas A, B, dan C.

Tata Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Menurut NFPA 50, tata cara penggunaan APAR adalah dengan metode PASS (Pull, Aim, Squeeze and Sweep). Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, APAR dapat digunakan dengan cara TATS agar mempermudah pengguna mengingat tata cara penggunaan tabung. TATS yaitu :

1. TARIK pin pengaman (Safety Pin) APAR

2. ARAHKAN nozzel atau pangkal ke sumber kebakaran/api

3. TEKAN pemicu utuk menyemprotkan bahan pemadam api

4. Semprot dan sapukan  keseluruh sumber kebakaran / api

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *