Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk menghentikan penyebaran kuman, dibandingkan hanya memakai air saja. Kebiasaan sederhana ini terbukti berperan penting dalam membantu mencegah penyebaran kuman dan menurunkan jumlah anak yang sakit di seluruh dunia. Lalu, bagaimana langkah-langkah mencuci tangan dengan benar?
Berikut merupakan langkah-langkah mencuci tangan dengan benar, menurut World Health organization (WHO) :
- Basahi kedua tangan Anda dengan air mengalir.
- Gunakan sabun secukupnya dan oleskan ke kedua tangan Anda hingga menutupi seluruh permukaan tangan.
- Gosokkan kedua telapak tangan Anda secara bergantian.
- Kemudian gosok area di antara jari-jari tangan dan juga punggung tangan Anda hingga bersih.
- Bersihkan pula ujung jari Anda secara bergantian dengan mengatupkannya.
- Lalu, letakkan ujung jari-jari Anda ke telapak tangan, kemudian gosok perlahan. Lakukan secara bergantian dengan tangan lainnya.
- Setelah itu, bilas kedua tangan dengan air yang mengalir.
- Segera keringkan kedua tangan Anda menggunakan handuk atau tisu kering yang bersih.
Pilihan Sabun dan Durasi Efektif Cuci Tangan
Setidaknya, dibutuhkan minimal 20 detik untuk mencuci tangan Anda hingga bersih dan efektif. Jangan lupa untuk mengajarkan cuci tangan yang benar pada Si Kecil dan juga anggota keluarga Anda. Namun perlu Anda ingat, hanya mencuci tangan menggunakan sabun yang mampu menghilangkan kuman dan menurunkan risiko terkena penyakit secara efektif, dibanding dengan menggunakan air saja.
Segala jenis sabun dapat digunakan untuk mencuci tangan, baik sabun mandi, sabun biasa, sabun antiseptik, atau pun sabun cair. Namun, sabun antibakteri atau antiseptik cenderung lebih sering digunakan karena sabun antibakteri dapat membunuh kuman dengan baik. Intinya, untuk membasmi kuman saat mencuci tangan, Anda perlu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Jika sabun dan air mengalir tidak tersedia, Anda bisa menggunakan tisu antibakteri. Kendati tidak terlalu efektif dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun, tisu antibakteri dipercaya mampu mengurangi jumlah bakteri di tangan Anda. Anda juga bisa menggunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol jika sarana cuci tangan tidak tersedia.
Bahaya Tidak Mencuci Tangan
Berikut beberapa bahaya ketika Anda tidak mencuci tangan:
Umumnya, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka tanpa disadari. Hal itu bisa membuat kuman dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui ketiga area yang Anda sentuh tadi. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dapat mencegah Anda terkena penyakit diare, infeksi saluran pernapasan (termasuk infeksi corona virus), serta infeksi kulit dan mata.
Ketika Anda makan tanpa mencuci tangan, kuman yang berada di tangan bisa saja masuk ke minuman dan makanan, baik saat Anda mulai menyiapkan makanan atau saat mengonsumsinya. Kuman dapat berkembang biak pada beberapa jenis makanan dan minuman, yang kemudian dapat membuat Anda jatuh sakit.
Kuman dari tangan yang tidak dicuci, tentunya dapat berpindah ke benda lain. Misalnya, mainan, gagang pintu, atau permukaan meja.
Kapan Anda harus mencuci tangan?
Anda diharuskan mencuci tangan dengan sabun pada keadaan-keadaan berikut:
- Sebelum makan.
- Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan.
- Sebelum dan sesudah merawat seseorang yang sedang sakit.
- Sebelum dan sesudah merawat luka.
- Setelah menggunakan toilet.
- Setelah mengganti popok atau membersihkan Si Kecil sehabis menggunakan toilet.
- Setelah bersin atau batuk.
- Setelah menyentuh sampah.
- Setelah menyentuh atau membersihkan kotoran hewan.
Setelah mengetahui pentingnya mencuci tangan dengan sabun, ada baiknya Anda segera mempraktikkan langkah mudah mencuci tangan yang telah dipaparkan di atas. Cuci tangan dengan benar tidak sekadar untuk memperingati Global Handwashing Day setiap tanggal 15 Oktober saja, namun menjadikan cuci tangan sebagai suatu kebiasaan sehari-hari pastinya dapat membantu menghindarkan Anda dan keluarga dari penyakit dan kuman yang selalu mengintai.
Sumber : www.alodokter.com