Kesalahan-kesalahan Fatal Saat Mengoperasikan Forklift dan Tips Menghindarinya

Forklift merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengangkut, memindahkan, dan menurunkan suatu benda dari posisi satu ke posisi yang lainnya. Forklift digunakan sebagian besar perusahaan karena dapat membantu dan meringankan pekerja. Namun dalam pengaplikasiannya, tidak jarang terjadi kecelakaan yang dapat menyebabkan fatality akibat kesalahan saat mengoperasikan forklift. Berikut ini merupakan kesalahan-kesalahan fatal saat mengoperasikan forklift, beserta tips agar terhindar dari kecelakaan :

1. Operator kurang memahami kapasitas beban forklift

Membawa material dengan melebihi beban angkat maksimum mengakibatkan forklift berjalan tidak stabil. Kondisi tidak aman ini berisiko forklift bisa terguling/ tumbang dan bisa menabrak benda atau pejalan kaki di sekitar area kerja.

Saran :

Operator forklift diwajibkan mengikuti pelatihan, sehingga dapat memahami pengoperasian forklift yang benar dan aman. Operator juga akan mengerti kapasitas yang disarankan agar tidak melebihi berat beban yang ditetapkan. Sebelum mengoperasikan forklift, operator  juga harus melihat load chart (grafik beban) yang tertera pada forklift. Bila grafik beban pada forklift Anda sudah rusak atau tidak jelas, sebaiknya segera laporkan kepada atasan.

2. Operator tidak memahami rute forklift

Masih banyak operator forklift yang tidak memahami situasi rute dan hambatan apa saja yang akan dilaluinya saat mengoperasikan forklift. Seperti melewati area yang banyak tumpukan palet, area sempit, area yang banyak dilalui pejalan kaki, hingga kondisi jalur forklift yang tidak rata. Kurangnya pemahaman ini bisa berakibat fatal bagi operator dan pekerja lain, seperti risiko tabrakan atau forklift terguling.

Saran

Jaga jarak aman sekitar 3 meter antara forklift dengan pejalan kaki dan dengan pengendara forklift lain. Jika kurang dari itu, momen inersia yang diterima forklift dapat menyebabkan forklift tumbang. Pastikan Anda merasa yakin dan berada di jalur yang tepat saat melewati area sempit serta turunkan kecepatan saat hendak melewati tikungan atau masuk/ keluar pintu.

3. Ceroboh saat mengangkut palet

Untuk palet berbentuk simetris atau permukaannya rata, mungkin akan lebih mudah saat diangkut dibanding mengangkut benda yang bentuknya tidak beraturan atau tidak simetris. Kecerobohan saat mengangkat, memindahkan, hingga menurunkan palet yang tidak sesuai dengan standar dapat mengakibatkan palet jatuh, forklift terguling/ tumbang, bahkan rusaknya rak penyimpanan.

Saran :

Pastikan palet yang diangkat sudah sesuai dengan standar untuk menghindari kecelakaan. Berhati-hatilah ketika memindahkan palet karena rentan jatuh dan memengaruhi manuver Anda. Perhatikan juga beban palet yang diangkat harus sesuai dengan grafik beban. Posisikan tiang garpu condong ke belakang, sehingga beban tersandar pada penumpu beban. Pastikan beban yang dibawa serendah mungkin dengan jalan/ lantai, sekitar 15 cm.

4. Tidak berkomunikasi dengan pekerja lain saat hendak mengoperasikan forklift

Gudang merupakan area yang penuh dengan kesibukan, dengan begitu banyak pekerja lain yang sedang menyelesaikan tugas-tugasnya, sangat penting bagi Anda untuk selalu berkomunikasi dengan mereka saat hendak mengoperasikan forklift. Minimnya komunikasi dan kewaspadaan pekerja, bisa mengakibatkan risiko tabrakan atau menabrak pekerja lain.

Saran :

Pasang alarm pada forklift sebagai tanda saat forklift sedang beroperasi, agar pekerja yang lain mengetahui bahwa forklift sedang beroperasi

5. Operator terpeleset saat naik dan turun dari forklift

Timbulnya kecelakaan tidak selalu terjadi selama pengoperasian forklift. Menurut ahli K3, terpeleset dan terjatuh merupakan penyebab kecelakaan paling umum di tempat kerja.

Saran :

Pastikan Anda mengenakan sepatu yang tepat dan tidak licin sebelum mengoperasikan forklift. Lakukan three point contact saat naik dan turun dari forklift. Anda dapat memegang handle dekat setir forklift, sementara tangan yang satunya lagi memegang jok forklift. Cara ini dapat mencegah Anda dari risiko terpeleset saat naik dan turun dari forklift.

6. Kehabisan baterai atau cairan hidrolik saat mengoperasikan forklift Hal

Hal ini tidak akan berbahaya bila forklift sedang melaju di area dengan permukaan datar, apa jadinya bila forklift sedang melaju di permukaan tidak rata? Tentu saja akan membahayakan Anda dan forklift yang sedang membawa muatan.

Saran :

Inilah pentingnya pengecekan pada forklift. Selalu cek baterai atau cairan hidrolik pada forklift sebelum dioperasikan. Khusus untuk forklift yang menggunakan baterai, lakukan pengecasan pada baterai saat sudah mencapai 20 persen, jangan menunggu hingga baterai habis. Bila peristiwa ini sudah terlanjur terjadi, segera laporkan ke manual user atau atasan Anda tentang kondisi forklift.

7. Operator lupa melakukan pengecekan forklift

Forklift bisa jadi membahayakan jika tidak dilakukan pengecekan secara rutin dan seorang operator memiliki tanggung jawab atas hal itu.

Saran :

Forklift harus menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum dioperasikan. Lakukan perawatan dan perbaikan rutin pada forklift untuk memastikan kondisi forklift akan selalu aman.

8. Mengoperasikan forklift di atas kecepatan yang dianjurkan

Mengoperasikan forklift dengan cepat dan ugal-ugalan membuat forklift sulit dikendalikan. Hal ini akan membahayakan diri Anda dan orang lain. Forklift bisa saja hilang keseimbangan dan terguling, lalu Anda tertimpa beban atau forklift menimpa pekerja lain.

Saran :

Perhatikan batas kecepatan mengendarai forklift. Jangan bercanda saat mengoperasikan forklift dan jangan saling mendahului dengan kendaraain lain, terutama di tikungan dan lokasi kerja dengan pandangan terhalang.

9. Memarkirkan forklift secara sembarangan

Memarkirkan forklift secara sembarangan bisa membahayakan area sekitar. Misalnya, Anda lupa memasang rem tangan, forklift bisa saja bergerak dan menabrak benda atau orang di sekelilingnya.

Saran :

Jika Anda akan meninggalkan forklift, sebaiknya:

  • Parkir di tempat aman dan rata.
  • Posisikan garpu serendah mungkin untuk meminimalkan risiko orang lain tersandung karena garpu forklift.
  • Pasang rem tangan dan ganjal ban bila perlu.
  • Matikan mesin dan cabut kunci kontaknya.

10. Penyalahgunaan forklift

Seperti yang kita bahas di paragraf sebelumnya, forklift bisa membahayakan bila tidak dioperasikan dengan hati-hati. Penggunaan forklift yang tidak sesuai dengan peruntukkannya bisa membahayakan kondisi Anda sendiri dan orang lain.

Saran :

Hindari bercanda dan ugal-ugalan saat mengoperasikan forklift. Jangan gunakan forklift untuk tujuan apapun, seperti mengangkut penumpang atau menggunakan forklift untuk menaikkan orang bekerja di atas. Ingatlah, forklift bukanlah lift!

Yaps, demikian kesalahan-kesalahan dalam mengoperasikan forklift serta tipsnya. Semoga bermanfaat dan selalu jaga keselamatan dan kesehatan dimanapun Sobat Prosyd berada.

Sumber: www.SafetySign.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *